-->

Drone Dan Kesalahan Fatal Yang Paling Sering Dilakukan


Drone Dan Kesalahan Fatal Yang Paling Sering Dilakukan

Drone Anda bisa rusak ketika anda melakukan kesalahan yang tidak Anda sadari ketika Anda menggunakannya. Memang, Anda dapat belajar dari kesalahan Anda. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk benda yang satu ini. Contohnya, sekali Anda menerbangkannya tanpa mempelajari beberapa tips terlebih dahulu, maka benda tersebut bisa langsung rusak. Nah, apa saja hal-hal yang harus Anda ketahui? Simak informasinya berikut.

1. Ketika latihan terbang

Apakah ini momen pertama bagi Anda? Ketika Anda berniat membeli benda yang satu ini, maka sebaiknya pilihlah yang berlabel harga murah. Untuk Anda yang belum pernah menerbangkannya, maka bukanlah hal yang bijak menerbangkan DJI Phantom 4 ketika sedang belajar. Jika sampai jatuh dan bahkan cedera, tentu hal ini bukan yang Anda inginkan.
Untuk itu, cobalah dengan yang kecil dan yang tidak terlalu mahal terlebih dahulu. Sehingga, ketika terjatuh atau cedera nanti, Anda merasa bukan masalah yang besar. Sebab, ketika sedang belajar menerbangkan benda yang satu ini, resiko jatuh atau menabrak hingga beberapa kali selalu terjadi.
Hal yang tak kalah menariknya dari pilihan yang murah adalah tidak adanya mode terbang otomatis. Mengapa ini dapat menjadi nilai plus? Misalnya, Anda berniat membeli DJI Mavic Pro, tekan tombol sehingga terbang dan mendarat secara mulus. Disisi lain, hal ini hanya memanjakan Anda. Jika Anda belajar menerbangkannya secara manual, ketika Anda membeli yang baru dan mahal sekalipun, anda dapat melakukan yang sama jika terjadi kegagalan sisteem.

2. Cek perangkat

Hal ini adalah hal sepele yang sering diabaikan oleh para pemiliknya. Drone harus diperiksa dahulu sebelum Anda menerbangkannya. Jangan sampai benda kesayangan Anda tersebut jatuh karena sekrup yang kurang kencang. Selain jatuh, benda tersebut juga sangat mungkin membahayakan orang lain.
Kemudian, selalu rajin mengganti baling-baling jika sudah terbang sebanyak 50 kali. Hindari menggunakan baling-baling yang sudah dipakai sebanyak 100 kali penerbangan dan lebih. Ganti baling-baling jika sudah lebih dari satu tahun usianya.

3. Periksa Lingkungan

Sebaiknya, Anda tidak menerbangkannya jika lingkungan sedang tidak mendukung. Contohnya, jika Anda menerbangkannya di kondisi angin kencag atau hujan lebat dan lingkungan berkabut, maka akan mengganggu performa drone. Jika Anda ingin menjalankan hobi Anda menerbangkan benda yang satu ini, maka sebaiknya pastikan terlebih dahulu apakah lingkungan dan cuaca benar-benar mendukung atau tidak.
Ketika hendak menerbangkan benda tersebut, pastikan Anda juga berada di ruangan terbuka. Misalnya, Anda dapat bermain di pekarangan yang luas di belakang rumah Anda. Atau, Anda juga bisa pergi ke lapangan terbuka. Hindari menerbangkan benda tersebut di area yang penuh bangunan tinggi serta strutur besi yang membuat kompas dan sistem GPS menjadi tidak akurat.

4. Baterai

Ketika menerbangkan drone, memang membuat Anda merasa lupa waktu. Saking asyiknya, terkadang malah mengabaikan baterai yang lowbat dan munculnya peringatan baterai yang akan habis. Sebab, jika Anda sampai salah memprediksi jarak tempuh, benda kesayangan Anda yang satu ini tentu bisa kehabisan daya di tengah jalan dan jatuh. Sehingga, Anda akan kesulitan mencarinya nanti.
Faktanya, baterai done bisa memasuki zona daya baterai kritis jika sudah 10%. Akan tetapi, anda dapat mengaturnya sesuai keinginan Anda. Misalnya, Anda dapat mengatur agar supaya benda tersebut bisa langsung mendarat jika sudah memasuki level baterai tersebut.
Itulah informasi tentang apa saja kesalahan yang paling sering dilakukan oleh para pecinta Drone, terutama untuk pemula. Semoga bermanfaat!

LihatTutupKomentar