Bunda, pasti tidak mau kan kalau sudah mengalami ciri-ciri kontraksi ketika akan melahirkan namun saat sampai rumah sakit rasa mulas karena kontraksi hilang. Itu mungkin karena kamu terlalu dini untuk berangkat ke rumah sakit atau terkadang malah ada yang terlambat bersiap-siap dan berisiko melahirkan di mobil.
Jadi bagaimana caranya membedakan antara kontraksi yang dirasakan saat sebelum benar-benar melahirkan dengan kontraksi palsu yang datang secara tidak menentu?
Perhatikan ciri-ciri kontraksi sudah dimulai dan bukan hanya kontraksi saja, Bunda perlu pahami beberapa hal yang telah pejuangmimpi.com rangkum berikut ini:
1. Cara membedakan kontraksi palsu dan nyata
Setiap bunda pasti mengalami banyak kebingungan saat menghadapi persalinan yaitu kesulitan membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi nyata.
Saat bunda mendekati hari prediksi lahir, bunda mungkin merasakan sesuatu yang mirip dengan keadaan yang menyerupa kontraksi menjelang persalinan.
Itu rasanya seperti kontraksi yang agak tidak nyaman dan bervariasi menurut intensitasnya.
Kadang ada yang sangat jarang datangnya, kadang ada yang cukup sering.
Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi menjelang persalinan memberikan tekanan kontraksi yang sangat kuat. Kontraksi nyata sangat menyakitkan. Dan kontraksi nyata datang dengan intensitas yang tinggi.
2. Beberapa ciri kontraksi saat persalinan terasa kuat, repetitif, dan persisten
Bunda bisa mencatat setiap kali kontraksi datang. "Ketika kontraksi lima sampai tujuh menit terpisah selama setidaknya satu jam, dengan masing-masing sama kuatnya dengan yang terakhir, bunda sedang menuju proses persalinan," kata Myron Bethel, MD, kepala staf di Good Samaritan Hospital di Los Angeles.
Semua tergantung pada riwayat kesehatan ibu hamil, kira-kira bunda perlu perhatikan beberapa hal berikut:
Apakah ini merupakan persalinan pertama untuk bunda?
Apakah leher rahim sudah melebar?
Seberapa jauh bunda tinggal dari fasilitas medis?
Apakah mudah untuk menghubungi dokter bunda, jika bunda masih berada di rumah?
Jika ini merupakan persalinan pertama, bunda mungkin bisa menunggu sampai kontraksi semakin cepat datang menjadi sekitar lima menit untuk menghubungi dokter.
Tapi pastikan untuk membahas ini karena pendekatan hari prediksi lahir bunda, karena dia mungkin memiliki keadaan yang berbeda-beda. Jika ini bukan persalinan pertama bunda, hubungi dokter kalau kontraksi sudah berjarak 10 sampai 15 menit.
Secara umum, "Proses persalinan bagi seseorang untuk yang kedua kali cenderung lebih cepat dari persalinan yang dialami pertama kali," kata Ted Peck, MD, spesialis kebidanan berisiko tinggi di Gunderson Lutheran Medical Center, di La Crosse, Wisconsin, sehingga bunda memiliki sedikit waktu untuk bertahan di rumah.
Saat menghubungi dokter, jangan lupa sebutkan kemajuan yang bunda alami sejak kunjungan terakhir. "Katakanlah, misalnya, 'Ketika saya periksa kandungan hari Selasa, saya sudah 5 cm melebar'," Dr. Warhus mengatakan demikian.
Jika bunda disuruh tinggal di rumah sebentar lagi, cobalah untuk rileks. Ini akan membuat otot bunda kendur, dan inilah yang akan membantu kemajuan persalinan dan mengurangi rasa sakit, kata Dr. Peck.
Saat seperti ini, ibu hamil sangat membuatuhkan kehadiran keluarga terutama dukungan dari pasangan.
3. Ketuban pecah
Sembelit ketika bunda telah merasa ada tetesan cairan ketuban merupakan tanda utama bahwa selaput ketuban telah pecah dan merupakan pertanda persalinan telah dimulai.
Bunda mungkin akan merasakan dorongan kepala bayi yang semakin menekan kandung kemih. Dorongan ini bisa menyebabkan kebocoran urin.
"Dengan inkontinensia atau rasa susah menahan air kencing, kalau urine biasanya kebocoran cairannya tidak berlanjut," kata Dr. Bethel.
Apa yang harus dilakukan? Hubungi dokter kandungan Bunda kembali.
Bersiaplah untuk mendiskusikan warna cairan yang merembes dari kemaluan bunda.
4. Proses persalinan lebih sering diketahui sekitar 24 jam bahkan 48 jam
Bunda tetap bisa berjalan. Terkadang ibu hamil menjelang persalinan akan mengalami diare satu atau dua hari sebelum melahirkan.
"Itulah cara tubuh mengosongkan isi perut sehingga rahim berkontraksi dengan baik," menduga Rochel Lieberman, seorang bidan perawat Brooklyn, New York. "Gangguan pencernaan dan muntah sebelum persalinan juga mungkin terjadi," tutupnya.
Saat mejelang proses persalinan, bayi akan semakin turun ke liang persalinan. Bayi tidak akan menekan diafragma Bunda, hasilnya bunda bisa bernapas lebih lega sekarang. Saat kontraksi belum datang kembali, bunda akan merasa lebih lega.
Kemasi segera barang-barang bunda menjelang keberangkatan ke rumah bersalin. Jika mengalami ini tandanya persalinan sudah semakin dekat.