Stunting atau
lebih dikenal dengan perawakan pendek merupakan sebuah gangguan pada
pertumbuhan anak yang cukup sering ditemui di Indonesia. Seringkali stunting
disebabkan oleh ketidaktahuan orang tua dalam merawat anak maupun menjalani
kehidupannya sendiri. Secara medis,
stunting adalah suatu kondisi ketika tubuh dan otak anak tidak mengalami
perkembangan secara optimal. Biasanya keadaan ini yang tubuh anak menjadi lebih pendek dan kemampuan
berpikir yang cenderung lebih lemah dari anak lain seusianya.
Penyebab
stunting sangat berkaitan dengan gaya hidup dan kebersihan lingkungan. Jadi
dalam mencegahnya ibu ataupun orang tua dapat menjalani gaya hidup yang sehat
serta menjaga kebersihan lingkungan.
Penyebab Stunting
Stunting seringkali
dianggap sepele oleh orang tua. Padahal sudah banyak anak-anak atau balita yang
mengalami masalah kesehatan ini. Oleh karena itu, sudah saatnya para orang tua
di Indonesia lebih memperhatikan kesehatan anaknya, terutama dalam menjaga anak
supaya tidak terkena stunting ini. Stunting memiliki banyak faktor penyebab.
Berikut beberapa penyebab stunting yang bisa diperhatikan orang tua:
1.
Kebersihan
lingkungan tidak baik
Sanitasi yang buruk dapat memicu
penyakit diare dan infeksi cacing usus pada anak, yang nantinya menyebabkan
gangguan tumbuh kembang.
2.
Ibu
Hamil Sering Mengonsumsi Alkohol
Ibu hamil yang sering konsumsi
alkohol membuat bayi terlahir dengan sindrom alkohol janin (Fetus Alcohol Syndrome).
Hal ini membuat si Kecil mengalami stunting di kemudian hari.
3.
Status
gizi ibu saat hamil dan menyusui
Kekurangan gizi dalam waktu lama
dapat terjadi sejak janin dalam kandungan. Jika saat masa kehamilan dan
menyusui nutrisi ibu tidak terpenuhi dengan baik, maka bisa berpengaruh pada
perkembangan janin saat hamil dan anak saat masa menyusui.
4.
Pola
pemberian makanan pada anak
Apabila ibu tidak memberikan asupan
gizi yang cukup, anak berisiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.
5.
Rendahnya
asupan vitamin dan mineral
Hal ini biasanya terjadi akibat anak
jarang makan sayur dan buah. Bahkan asupan makanan anak tidak beragam dan
bervariasi juga bisa menyebabkan stunting. Selain itu, kurangnya sumber protein
hewani dalam menu makanan sehari-hari juga berkaitan dengan terjadinya stunting
pada anak.
6.
Infeksi
pada ibu saat hamil
Ibu dalam hal ini tentunya harus
benar-benar menjaga kesehatannya karena dampaknya tidak hanya pada dirinya
sendiri namun juga pada bayi yang dikandungnya.
7.
Jarak
kelahiran yang pendek dengan sebelumnya
Dalam hal ini kamu bisa mengatur
jarak kelahiran supaya tidak begitu pendek.
8.
Ibu
mengalami hipertensi
Masalah kesehatan yang dialami ibu,
seperti hipertensi juga mempengaruhi anak dalam terkena masalah stunting ini.
9.
Usia
ibu saat hamil masih remaja
Hamil pada usia yang sangat muda juga
menjadi salah satu penyebab stunting.
Cara Mencegah Stunting
Stunting
merupakan gambaran dari masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan gizi
terus menerus yang terjadi pada seribu hari pertama kelahiran anak. Masalah
kesehatan ini sudah seharusnya lebih menjadi perhatian bagi orang tua karena
kondisi itu tidak dapat ditangani lagi jika anak sudah memasuki usia 2 tahun. Nah, berikut ini merupakan cara pencegahan stunting untuk anak.
1.
Gaya
hidup bersih dan sehat
Terapkan gaya hidup bersih dan sehat
sedari dini pada anak, misalnya rutin mencuci tangan sebelum makan, pastikan
air yang diminum merupakan air bersih, dan lainnya. Selain itu, dari orang tua
sendiri juga seharusnya sudah menjalankan gaya hidup yang bersih dan sehat
semenjak sebelum anak lahir.
2.
Mencegahnya
semenjak masa kehamilan
Saat hamil, ibu selalu disarankan
dokter untuk secara rutin memeriksakan kondisi kehamilan. Pada masa kehamilan
ini ibu wajib mengatur dan memenuhi asupan nutrisi yang diperlukan dengan menu
yang sehat. Asupan penting seperti mineral, zat besi, serta asam folat dan
yodium harus benar-benar tercukupi.
3.
Terapkan
Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak, orang tua wajib untuk melakukan pemeriksaan ke dokter
ataupun pusat pelayanan kesehatan seperti posyandu dan puskesmas secara rutin.
Selain itu, setelah anak lahir orang tua dapat segera melakukan inisiasi
menyusui dini (IMD) agar berhasil menjalankan ASI esklusif.
4.
Imunisasi
Jadwal imunisasi yang ditetapkan oleh
pemerintah juga harus dipatuhi. Hal ini tentunya juga untuk kesehatan dan
tumbuh kembang anak agar selalu sehat dan terhindar dari berbagai masalah
kesehatan, termasuk stunting.
5.
ASI
Eksklusif
Berikan ASI eksklusif sampai anak
berusia 6 bulan dan diteruskan dengan pemberian MPASI yang sehat dan bergizi.
Semua cara ini harus dilakukan dengan seksama dan tentunya dengan bimbingan
ahlinya. Dengan begitu, orang tua bisa menjaga kesehatan anak agar tidak
terkena berbagai masalah kesehatan seperti Stunting